Menyesal,
mungkin pada akhirnya kata itu jua yang akhirnya terucap
masih berurusan dengan orang yang sama
kejadian, waktu dan tempat yang tak berbeda.
entah kepada siapa aku akan bercerita
aku tak mampu mengungkapkannya
orang orang kini bermuka dua!!
tak ada yang bisa dipercaya.
apakah aku harus menangis?
tapi untuk apa?
airmataku yang menetes tak akan serta merta mengembalikan semuanya.
kenangan indah yang telah hilang adanya.
yang telah hancur dibuatnya.
pun, akan terasa sia sia saja.
hati ini akan semakin pedih jadinya.
kau pernah menyayat nadimu dengan pisau yang tumpul kah?
jangan. tak usah dicoba.
cukup dengarkan saja ceritaku, lalu kau akan menemukan jawabnya.
mengerti bahwasanya sebilah pisaupun akan mati,
dibandingkan dengan rasa ini.
ini seperti curhatan anak alay di tembok sekitar rumahmu mungkin.
tapi tolong bedakan,
tersenyum di setiap untaian kata, akan berbeda
jika kau samakan dengan goresan darah yang mereka upload
di sosial media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar