Tuhan, aku percaya betapa hadirMu menenangkanku
Hari ini, kukira tepat sebulan dihitung dari kita tertawa kembali
Aku, dan dia
Tuhan, Kau Maha Mengerti perasaan para hambaMu
Malam ini aku bersujud meminta belas kasihMu
Aku rapuh, rasa cinta ini telah membuatku lumpuh
Tuhan, kuharap Kau masih mau menerimaku
Seorang hamba yang hina,
Yang banyak meninggalkan amalan sholatnya.
Malam ini, ku mendongak menatap betapa indah langit yang membentang
Betapa indah kuasaMu Ya Rabb.
Dan lagi lagi aku mengingatnya.
Ini adalah kesekian kalinya rasa ini memukulku jatuh,
Tersungkur layaknya hamba sahaya yang ditampar tuan majikannya.
Tapi Ya Rabb,
Mungkin ini adalah teguranMu.
Betapa aku yang lalai memanjatkan syukur kepadaMu
Dan lebih girang menikmati gemerlapnya duniaMu.
Hari ini, kukira tepat sebulan dihitung dari kita tertawa kembali
Aku, dan dia
Tuhan, Kau Maha Mengerti perasaan para hambaMu
Malam ini aku bersujud meminta belas kasihMu
Aku rapuh, rasa cinta ini telah membuatku lumpuh
Tuhan, kuharap Kau masih mau menerimaku
Seorang hamba yang hina,
Yang banyak meninggalkan amalan sholatnya.
Malam ini, ku mendongak menatap betapa indah langit yang membentang
Betapa indah kuasaMu Ya Rabb.
Dan lagi lagi aku mengingatnya.
Ini adalah kesekian kalinya rasa ini memukulku jatuh,
Tersungkur layaknya hamba sahaya yang ditampar tuan majikannya.
Tapi Ya Rabb,
Mungkin ini adalah teguranMu.
Betapa aku yang lalai memanjatkan syukur kepadaMu
Dan lebih girang menikmati gemerlapnya duniaMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar