Apakah aku akan kehilanganmu?
Aku benar benar merindu
Aku takut aku akan gila karena perasaanku
Aku takut jika kelak aku benar tidak bisa memilikimu
Aku takut jika aku hanya bisa mencintaimu dari jauh
Sayang,
Maaf. Masihkah kau perkenankanku memanggilmu dengan sebutan sayang?
Aku hanya bisa berharap dan berdoa sekarang,
Semua kekosongan di hatiku, layaknya rombongan semut dan rajanya
yang berbondong bondong datang
Sayang,
Kini celah yang dulu kau tutup dengan sisi lembutmu,
Kembali menganga layaknya jurang di tepi kampungku dulu,
Yang siap menelan siapapun pemburu yang lewat disitu
Kau tau bagaimana aku ketika meragu dengan perasaanku?
Disitu, aku takut bahwa ini hanyalah permainan kekaguman yang kaku,
Atau bahkan hanya menjadi rasa penasaran yang tidak lama bersemayam dihatiku
Sekali lagi,
Tidakkah kau malam ini menghubungiku?
Aku takut mengirimkan pesan, menanyakan kabarmu,
Atau sekedar bertanya sedang apa kau disana, menyapamu
Aku takut jika aku lagi lagi tak kuat menahan air mata ini
Malam ini, kutatap keluar jendela,
Kulihat kerlip bintang begitu indahnya
Dan kau tau apa?
Dengan ini, kuharap rinduku terobati barang sepersekian detik saja,
Sayang,
Sekarang sekelilingku sangat ramai, tapi aku masih merasa sepi.
Jikalau benar waktuku harus pergi,
Jikalau memang semuanya telah usai,
Dan jikalau faktanya kisah kita tak lagi bisa diperbaiki,
Percayalah padaku sekali ini
Aku tidak akan berjanji,
Hanya saja, aku akan terus mengingatmu,
Dan kenangan di bawah langit malam kala itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar