Jumat, 12 Mei 2017

12.05.2017

Hidup ini, tidak melulu mengenai duniawi dan isinya
Ada kalanya cinta kasih Tuhan mengambil bagian didalamnya
Bermain peran melibatkan seluruh raga umatnya
Sekali kali memberi ilmu baru untuk bekal perjalanan selanjutnya

Kadang kita terlalu menyibukkan diri
Seakan akan takbisa selain fokus dengan apa yang kita cari
Apa yang sedang kita harapkan, kita tunggui
Seiring waktu, tanpa sadar lupa akan Sang Ilahi Rabbi

Kemana kau ketika sedang bahagia?
Tak muluk muluk bersujud padaNya,
MenghadapNya sudah seakan akan tak penting bagi kau, benar?
Lalu keadaan akan berbalik sekenanya saja,
Disaat airmata itu mulai menghilangkan tawa,
Disaat perlahan yang kau sadari adalah musibah,
Tak disuruh pun dengan senang hati kau menceritakan semuaNya,
Dengan isak tangis seakan akan kau benar benar menyesal
Padahal itu adalah omong kosong belaka

Kau melakukannya karena kau memang terdesak
Cobaan itu membuatmu terisak
Dan kau baru mengerti sekarang,
Kemana saja kau selama ini saat senang?

Kamis, 11 Mei 2017

11.05.2017 (4)

Ketika malam sudah teramat larut
Kau masih saja tertunduk lesu di sudut ruang dekat pintu
Kosong, pandanganmu menatap lurus ke bawah
Seakan akan ada keajaiban disana

Aku melihatmu dari kejauhan,
Tak kuasa aku menyentuhmu sayang
Airmata ini mulai bergelimangan perlahan
Rasanya begitu menyesakkan

Aku pernah membencimu,
Sumpah. Aku terlalu sering melakukannya.
Tapi, inilah konsep kehidupan yang takpernah kumengerti arahnya
Aku bisa sekejap membenci dan mencinta,
Bahkan di waktu yang sama

Kini kau terluka,
Ada sebuah nama di diary kecilmu yang tergeletak
di atas meja makan ruang tengah
Biarpun hanya secarik kertas lusuh yang tak lagi bermakna,
Untuk siapapun yang menemukannya

Tapi tidak untukku
Aku tau, aku menyayangimu
Bagaimanapun keadaanmu
Tapi kini kau kucabik dengan cakaranku
Sedikit demi sedikit terluka,
Pelan tapi pasti bersimbah darah

Sayang,
Untuk apalah kini kata maaf?
Kau yang kusayang,
Kau yang kubuat malang
Kau yang kucinta,
Kau yang kubuat kecewa

Malam ini, 
Izinkan aku mempelajari sekali lagi
Bagaimana cara mengobati luka hati
Yang terlalu dalam menancap di relung sendiri
Kumohon izinkanku merubah semuanya
Dari diriku, dan sifatku yang semena mena

Aku masih menyayangimu
Aku minta maaf untuk kesekian kali kesalahanku.

Rabu, 10 Mei 2017

11.05.2017 (3)

Hai kawan,
Bagaimana kabarmu hari ini?
Ku dengar kau baru saja patah hati?
Sudahlah tak mengapa,
Jangan lagi menangis dan bersedih
Itu percuma, tak berguna, buang buang energi.

Kawanku, kumohon dengarkan aku kali ini saja
Aku akan bercerita tentang bagaimana benarnya mencinta
Untuk dia, yang hari ini telah membuat sesak dada,
Jangan pernah kau ungkapkan semua sumpah serapah,
Itu bukan cinta namanya.

Terkadang, ketika ada yang datang kepadaku
Menceritakan tentang bagaimana rumitnya kisah cintanya didepanku,
Aku hanya bisa tersinyum simpul mengiyakan semua itu

Kau tahu apa sayang?
Tidak serta merta kemudian kau mendapatkan kesempurnaan,
Dari cinta yang kau inginkan
Tuhan tidak se instan dan segratis itu mengirimkan
Tidak akan mungkin juga terlambat dan terabaikan

Ketika kamu merasa kamu dan dia bukan jodohnya
Kumohon jangan terlalu terburu buru memutuskannya
Tidakkah sayang hubungan yang kalian bina?
Tidakkah itu terlalu egois mengejar kesempurnaan semata?

Cinta yang sempurna,
Adalah dimana cinta itu ada, dan kalian lukis dia sedemikian rupa,
Bersama, dengan berbagai warna,
Sehingga menyatu dengan senja.

Sayang, Kesempurnaan cinta itu ada pada kalian,
Dan kalian buat sendiri.

Kawanku,
Ketika sampai kamu merasa cintamu menyakitkan,
Kumohon, ingatlah dirimu kepada Tuhan.
Ketika kamu merasa kamu tak lagi dianggap oleh yang kamu sayang,
Kumohon, tetap ingatlah kepada Tuhan.

Bersujudlah, menangislah hanya dalam sujudmu, sayang.
Sebut namanya di sela pinta yang kau panjatkan.
Percayalah kepadaku, Kawan.
Kekuatan doa tak akan terkalahkan.
---------------------------------------------------------------------------

*untuk seseorang yang ada disana. Semoga Tuhan masih menjaga rasamu untukku. Aku mencintaimu.

11.05.2017 (2)

Sayang, lagi lagi malam ini aku merindu
Semua ini salahku, 
Aku tak berdaya konsisten pada ucapanku
Aku tak kuasa mengalah pada keegoisanku

Malam ini, setahun yang lalu,
Masih tergambar jelas betapa bahagianya aku 
Bisa berkomunikasi denganmu.
Sosok dambaan, yang tak sedikit wanita cantik terpikat olehmu

Sayang,
Dua kali kita bertemu minggu ini,
Rasanya amat sangat berbeda sekali
Betapa pertemuan itu tak bisa kunikmati

Jarak kita teramat dekat,
Menatap matamupun bisa ku lakukan lekat lekat
Tapi lisan ini, dia bungkam 
Tak mau sedikitpun mengucapkan gejolak hati yang merintih

Rasanya, maafpun tak akan mengobati
Luka di hatimu mungkin tergores terlalu perih
Mungkin aku terlalu tega mengukir lara pada yang terkasih
Tapi apalah daya aku yang dari salah dan dosa takpernah lalai?

Kuharap, suatu saat ketika tulisan ini sampai kepadamu,
Kau bisa menggambarkan betapa aku teramat bersyukur dapat mengenalmu
Betapa aku sangat mencintaimu,
Hingga kelopak mawar yang kujaga dan kurawat mulai tumbuh,
Sampai akhirnya dia terjatuh, di taman depan kamarku.

Sayang, 
Aku tak lagi akan berkata ingin mengakhiri hubungan ini
Tapi, tidakkah kau tau bagaimana rasa mencintai,
Aku masih membutuhkanmu disini,
Itu sebabnya, 
Doaku untukmu kuusahakan tak putus mengiringi

11.05.2017

Tuhan, aku percaya betapa hadirMu menenangkanku
Hari ini, kukira tepat sebulan dihitung dari kita tertawa kembali
Aku, dan dia

Tuhan, Kau Maha Mengerti perasaan para hambaMu
Malam ini aku bersujud meminta belas kasihMu
Aku rapuh, rasa cinta ini telah membuatku lumpuh

Tuhan, kuharap Kau masih mau menerimaku
Seorang hamba yang hina,
Yang banyak meninggalkan amalan sholatnya.

Malam ini, ku mendongak menatap betapa indah langit yang membentang
Betapa indah kuasaMu Ya Rabb.
Dan lagi lagi aku mengingatnya.
Ini adalah kesekian kalinya rasa ini memukulku jatuh,
Tersungkur layaknya hamba sahaya yang ditampar tuan majikannya.

Tapi Ya Rabb, 
Mungkin ini adalah teguranMu.
Betapa aku yang lalai memanjatkan syukur kepadaMu
Dan lebih girang menikmati gemerlapnya duniaMu.

BIRTHDAY GIRL !!

  Halooo My GIRLLLL !! It’s been a long time since we met last time right? I know u miss me more than everything haha. You know dear, it...